BAB III
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di
SD Negeri 1 Mola Utara. Yang dijadwalkan
kurang lebih 1
bulan sejak bulan September sampai
dengan Oktober 2016 setiap 2 kali dalam
seminggu hingga data yang di capai terpenuhi.
B. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Mola Utara. Jumlah
siswa kelas V adalah 19
siswa yang terdiri dari 9
siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.
C.
Prosedur Penelitian
Penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas dan pada pelaksanaannya direncanakan akan
diadakan sebanyak 2 (dua) siklus. Setiap
siklus yang direncanakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap
kegiatan, yaitu: 1. Perencanaan (Planning),
2. Pelaksanaan tindakan (Action), 3.
Observasi (Observation), 4. Refleksi
(Reflaction).
38
|
Gambar 2. Bagan Alur Penelitian Tindakan
Kelas
Planning
|
Refleting
|
Acting
|
Observing
|
Gambar 2. Siklus
Penelitian Tindakan Kelas
Adapun prosedur Penelitian Tindakan Kelas secara rinci
diuraikan sebagai berikut:
1.
Siklus I
a.
Tahap Perencanaan
1) Merencanakan pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran exsamle non exsample
2)
Menentukan
kompetensi dasar.
3)
Menentukan materi
keterampilan berbicara yaitu materi gambar denah.
4)
Mengembangkan
skenario pembelajaran.
5)
Membuat lembar
kerja siswa.
6)
Menyiapkan sumber
belajar.
7)
Membuat alat
evaluasi.
b.
Tahap Pelaksanaan
Tindakan
1)
Guru menciptkan
suasana pembelajaran yang kondusif, kemudian memberikan pengetahuan awal kepada
siswa mengenai materi keterampilan berbicara yaitu mendiskripkan denah atau
gambar.
2)
Guru membagi
materi, kemudian guru membagi siswa kedalam 4 kelompok.
c.
Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses
belajar mengajar terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran exsample non exsample dan peran siswa dalam proses belajar yang langsung
diamati oleh peneliti dan guru kelas V dengan
menggunakan lembar pengamatan.
d.
Tahap Refleksi
Kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan hasil keterampilan berbicara terhadap proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai
dasar pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh
belum maksimal.
2.
Silkus II
Pembelajaran pada
tahap siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran
pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan
tujuan memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I.
Langkah-langkah pembelajaran keterampilan berbicara pada siklus II adalah
sebagai berikut:
a.
Tahap Perencanaan
1)
Merencanakan
pembelajaran dengan model pembelajaran exsample non exsample.
2)
Menentukan
kompetensi dasar.
3)
Menentukan materi
keterampilan berbicara yaitu materi.
4)
Mengembangkan
skenario pembelajaran.
5)
Membuat lembar
kerja siswa.
6)
Menyiapkan sumber
belajar
7)
Membuat alat
evaluasi.
b.
Tahap Pelaksanaan
Tindakan
c.
Tahap Pelaksanaan
Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki
tindakan pada siklus pertama sesuai skenario pembelajaran yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil refleksi siklus I dan memanatau peningkatan
keterampilan berbicara pada siswa.
d.
Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses
belajar mengajar terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran exsample non exsample dan peran siswa dalam proses belajar yang langsung
diamati oleh peneliti dan guru kelas V.
e.
Tahap Refleksi
Kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan hasil keterampilan berbicara terhadap proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran
untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh belum maksimal
D.
Tahap
Pelaksanaan
Siklus I dan Siklus II
1.
Siklus
I
Siklus pertama ini melalui empat tahap, yaitu
(a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d)
refleksi.
a. Perencanaan
(planning)
Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini
adalah :
1) Membuat
RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) dan Silabus pembelajaran.
2) Membuat
lembar observasi, peneliti melakukan pembelajaran sesuai RPP (Rencana
pelaksanaan pembelajaran) yang telah disusun dan melakukan observasi. Observasi
pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kolaborator
3) Menyiapkan
soal evaluasi, untuk mengetahui penerapan model pembelajaran exsamples
non exsamples
b. Pelaksanaan
tindakan (action)
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran, yaitu 1 (satu) kali pertemuan
untuk setiap siklus. Adapun yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
1)
Mengucapkan salam, menanyakan
kabar siswa, menunjuk ketua kelas untuk menyiapkan pelajaran
2)
Mengajak siswa berdoa,
mengabsen, untuk mengawali pelajaran
3)
Memotivasi siswa
4)
Memberikan apersepsi
5)
Menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
6)
Peneliti menjelaskan materi pelajaran.
7)
Peneliti membagikan lembar kerja siswa (LKS) untuk dikerjakan
secara individu
8)
Menarik kesimpulan dari masing-masing kegiatan.
9)
Peneliti bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
10) Siswa mengerjakan tes siklus I.
c. Observasi (observation)
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yaitu untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam membimbing dan
memfasilitasi siswa selama dalam proses pembelajaran, dengan mengisi lembar
observasi yang telah disiapkan. Ini dilakukan untuk mengamati kinerja peneliti
dan aktivitas belajar siswa. Ini dilakukan oleh guru pengamat.
d. Refleksi
(reflection)
Refleksi dilakukan untuk memahami tingkat keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran serta untuk perbaikan pada pelaksanaan
tindakan-tindakan selanjutnya. Adapun langkah-langkah refleksi adalah sebagai
berikut:
a) Pengecekan
kelengkapan data
b) Analisis,
sintesis, dan interpretasi terhadap semua data
c) Melakukan
evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan
d) Mendiskusikan
rencana tindakan berikutnya, bila pada siklus I belum tercapai.
2.
Siklus
II
Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Perencanaan
tindakan pada siklus II didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I. Pada
tahap identifikasi masalah dan perumusan
masalah, penelitian bekerja sama dengan guru kelas IV untuk mengungkap dan
memperjelas permasalahan yang penelitian hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan
yang tepat.
2) Membuat
RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) dan Silabus pembelajaran.
3) Menyiapkan
lembar observasi, peneliti melakukan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun dan melakukan observasi. Observasi pelaksanaan
tindakan dilakukan oleh guru kolaborator.
4) Menyiapkan
soal evaluasi, untuk mengetahui penerapan model
pembelajaran exsamples non exsamples
b. Pelaksanaan
Tindakan
Mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, menunjuk
ketua kelas untuk menyiapkan pelajaran
1)
Mengajak siswa berdoa,
mengabsen, untuk mengawali pelajaran
2)
Memotivasi siswa
3)
Memberikan apersepsi
4)
Menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
5)
Peneliti mengadakan Tanya jawab
6)
Peneliti menjelaskan materi
pelajaran
7)
Peneliti meminta siswa secara
bergilir untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis
8)
peneliti mengajak peserta didik
memberikan kesimpulan atas kegiatan yang sudah dilakukan.
9)
Peneliti bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
10)
Siswa mengerjakan tes siklus II.
c.
Observasi (observation)
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu
untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam membimbing dan memfasilitasi siswa
selama dalam proses pembelajaran, dengan mengisi lembar observasi yang telah
disiapkan
d.
Refleksi (reflection)
Refleksi dilakukan untuk memahami tingkat keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran serta untuk perbaikan pada pelaksanaan tindakan-tindakan
selanjutnya. Adapun langkah-langkah refleksi adalah sebagai berikut :
a)
Pengecekan kelengkapan data
b)
Analisis, sintesis, dan
interpretasi terhadap semua data
c)
Melakukan evaluasi terhadap
keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan.
d)
Memastikan bahwa semua rencana
perbaikan siklus II dilaksanakan dengan baik dan sukses sesuai dengan apa yang
diharapkan yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia dapat
ditingkatkan.
E.
Intrumen
Penelitian
Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian
hasil belajar.
2.
Rencana
Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP
berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan
pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3.
Lembar
Kegiatan Siswa
Lembar kegitan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses
pengumpulan data hasil kegiatan proses belajar mengajar dengan model pembelajaran exsamples non exsamples.
4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a.
Lembar
observasi pengolahan model
pembelajaran exsamples non exsamples, untuk mengamati kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran.
b.
Lembar
observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru
selama proses pembelajaran.
5. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan
pemahaman konsep materi
Bahasa Indonesia. Tes formatif ini diberikan
setiap akhir putaran.
F.
Teknik
Pengumpulan Data
Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Bentuk observasi dalam penelitian ini adalah observasi,
dimana peneliti (pengamat) dalam penelitian ini, berperan aktif dalam semua
pembelajaran di kelas.
33
|
Observasi
yang dilakukan adalah observasi langsung. Observasi langsung (direct observation) adalah observasi
yang dilakukan tanpa perantara (secara langsung) terhadap objek yang diteliti.
Observasi dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Mola Utara untuk mengetahui
kegiatan siswa selama proses pembelajara Selain itu observasi juga dilakukan pada
guru untuk mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran. Observasi dilaksanakan
pada setiap siklus I dan siklus II.
2. Wawancara
Wawancara digunakan untuk menilai keadaan seseorang,
misalnya dalam memperoleh data tentang latar belakang siswa, pendidikan, orangtua,
perhatian dan sikap terhadap sesuatu. Teknik ini dilakukan kepada guru kelas V
SD Negeri 1 Mola Utara. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
kelemahan dan kesulitan yang ada dalam pembelajaran berbicara, sehingga dengan
informasi tersebut dapat diketahui langkah-langkah perbaikan dalam pembelajaran
berbicara yang lebih efektif
3. Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang
diperoleh siswa kelas V SD Negeri 1 Mola Utara. Tes keterampilan berbicara
diberikan pada awal penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan
siswa dalam keterampilan berbicara. Selain itu tes ini dilakukan di setiap
akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil keterampikan berbicara siswa.
G.
Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif. Menurut (Arikunto, Suharsimi. 2007). Adapun Langkah-langkah tekhnik analisis data sebagai berikut:
a. Data Aktivitas Siswa dalam kelompok
Data aktivitas siswa
yang diperoleh dari setiap kelompok siswa akan dianalisis dengan munggunakan
rumus :
Setelah data aktivitas siswa setiap kelompok
diperoleh, maka akan dimasukan dalam kategori-kategori aktivitas. Sedangkan untuk
menghitung ketuntasan aktivitas belajar secara klasikal/secara keseluruhan akan
dianalisis dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
Pa = Prosentase aktivitas siswa (klasikal)
A = Jumlah siswa yang aktif
N = Jumlah seluruh siswa.
b. Data hasil Belajar Siswa
Data yang diperoleh
dari hasil belajar siswa merupakan hasil tes secara individu yang diberikan
oleh peneliti. Data hasil belajar siswa ini akan dianalisis dengan menggunakan
rumus :
Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa
dihitung menggunakan rumus :
Keterangan:
P = Persentase
ketuntasan hasil belajar siswa
n = Jumlah siswa yang memiliki skor 65 dari
skor maksimal 100
N = Jumlah seluruh
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar