Senin, 26 September 2016

Mau Lanjutan.. Tunggu ya

BAB III
METODELOGI PENELITIAN


A.  Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mola Utara. Yang dijadwalkan kurang lebih 1 bulan sejak bulan September sampai dengan Oktober 2016 setiap 2 kali dalam seminggu hingga data yang di capai terpenuhi.

B.  Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Mola Utara. Jumlah siswa kelas V adalah 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan  dan 10 siswa laki-laki.

C.  Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan pada pelaksanaannya direncanakan akan diadakan sebanyak 2 (dua) siklus. Setiap  siklus yang direncanakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu: 1. Perencanaan (Planning), 2. Pelaksanaan tindakan (Action), 3. Observasi (Observation), 4. Refleksi (Reflaction).




38
                                                        
Gambar 2. Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas
Planning
Refleting
Acting
Observing










Gambar 2.  Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Adapun prosedur Penelitian Tindakan Kelas secara rinci diuraikan sebagai berikut:
1.    Siklus I
a.    Tahap Perencanaan
1)      Merencanakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran exsamle  non exsample
2)   Menentukan kompetensi dasar.
3)   Menentukan materi keterampilan berbicara yaitu materi gambar denah.
4)   Mengembangkan skenario pembelajaran.
5)   Membuat lembar kerja siswa.
6)   Menyiapkan sumber belajar.
7)   Membuat alat evaluasi.

b.    Tahap Pelaksanaan Tindakan
1)   Guru menciptkan suasana pembelajaran yang kondusif, kemudian memberikan pengetahuan awal kepada siswa mengenai materi keterampilan berbicara yaitu mendiskripkan denah atau gambar.
2)   Guru membagi materi, kemudian guru membagi siswa kedalam 4 kelompok.
c.    Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran exsample non exsample dan peran siswa dalam proses belajar yang langsung diamati oleh peneliti dan guru kelas V dengan
menggunakan lembar pengamatan.
d.   Tahap Refleksi
Kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil keterampilan berbicara terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh belum maksimal.
2.    Silkus II
Pembelajaran pada tahap siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I. Langkah-langkah pembelajaran keterampilan berbicara pada siklus II adalah sebagai berikut:
a.    Tahap Perencanaan
1)   Merencanakan pembelajaran dengan model pembelajaran exsample non exsample.
2)   Menentukan kompetensi dasar.
3)   Menentukan materi keterampilan berbicara yaitu materi.
4)   Mengembangkan skenario pembelajaran.
5)   Membuat lembar kerja siswa.
6)   Menyiapkan sumber belajar
7)   Membuat alat evaluasi.
b.    Tahap Pelaksanaan Tindakan
c.    Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan pada siklus pertama sesuai skenario pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi siklus I dan memanatau peningkatan keterampilan berbicara pada siswa.
d.   Tahap Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran exsample non exsample dan peran siswa dalam proses belajar yang langsung diamati oleh peneliti dan guru kelas V.
e.    Tahap Refleksi
Kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil keterampilan berbicara terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh belum maksimal

D.  Tahap Pelaksanaan
Siklus I dan Siklus II
1.    Siklus I
Siklus pertama ini melalui empat tahap, yaitu (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi.
a.    Perencanaan (planning)
 Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah :
1)   Membuat RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) dan Silabus pembelajaran.
2)   Membuat lembar observasi, peneliti melakukan pembelajaran sesuai RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) yang telah disusun dan melakukan observasi. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kolaborator
3)   Menyiapkan soal evaluasi, untuk mengetahui penerapan model pembelajaran exsamples non  exsamples

b.    Pelaksanaan tindakan (action)
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran, yaitu 1 (satu) kali pertemuan untuk setiap siklus. Adapun yang dilakukan pada tahap ini  adalah sebagai berikut :
1)        Mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, menunjuk ketua kelas untuk menyiapkan pelajaran
2)        Mengajak siswa berdoa, mengabsen,  untuk  mengawali pelajaran
3)        Memotivasi siswa
4)        Memberikan apersepsi
5)        Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
6)        Peneliti menjelaskan materi pelajaran.
7)        Peneliti membagikan lembar kerja siswa (LKS) untuk dikerjakan secara individu
8)        Menarik kesimpulan dari masing-masing kegiatan.
9)        Peneliti bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.
10)    Siswa mengerjakan tes siklus I.
c.    Observasi  (observation)
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam membimbing dan memfasilitasi siswa selama dalam proses pembelajaran, dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Ini dilakukan untuk mengamati kinerja peneliti dan aktivitas belajar siswa. Ini dilakukan oleh guru pengamat.
d.   Refleksi (reflection)
Refleksi dilakukan untuk memahami tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran serta untuk perbaikan pada pelaksanaan tindakan-tindakan selanjutnya. Adapun langkah-langkah refleksi adalah sebagai berikut:
a)    Pengecekan kelengkapan data
b)   Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua data
c)    Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan
d)   Mendiskusikan rencana tindakan berikutnya, bila pada siklus I belum tercapai.
2.    Siklus II
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.    Perencanaan
1)   Perencanaan tindakan pada siklus II didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I. Pada tahap identifikasi masalah  dan perumusan masalah, penelitian bekerja sama dengan guru kelas IV untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang penelitian hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat.
2)   Membuat RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) dan Silabus pembelajaran.
3)   Menyiapkan lembar observasi, peneliti melakukan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun dan melakukan observasi. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kolaborator.
4)   Menyiapkan soal evaluasi, untuk mengetahui penerapan model pembelajaran exsamples non  exsamples
b.    Pelaksanaan Tindakan  
Mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, menunjuk ketua kelas untuk menyiapkan pelajaran
1)        Mengajak siswa berdoa, mengabsen,  untuk  mengawali pelajaran
2)        Memotivasi siswa
3)        Memberikan apersepsi
4)        Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
5)        Peneliti mengadakan Tanya jawab
6)        Peneliti menjelaskan materi pelajaran
7)        Peneliti meminta siswa secara bergilir untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis
8)        peneliti mengajak peserta didik memberikan kesimpulan atas kegiatan yang sudah dilakukan.
9)        Peneliti bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.
10)    Siswa mengerjakan tes siklus II.
c.    Observasi  (observation)
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam membimbing dan memfasilitasi siswa selama dalam proses pembelajaran, dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan
d.   Refleksi (reflection)
Refleksi dilakukan untuk memahami tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran serta untuk perbaikan pada pelaksanaan tindakan-tindakan selanjutnya. Adapun langkah-langkah refleksi adalah sebagai berikut :
a)    Pengecekan kelengkapan data
b)   Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua data
c)    Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan.
d)   Memastikan bahwa semua rencana perbaikan siklus II dilaksanakan dengan baik dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan.

E.  Intrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.
2.    Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3.    Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegitan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan proses belajar mengajar dengan model pembelajaran exsamples non  exsamples.
4.  Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a.    Lembar observasi pengolahan model pembelajaran exsamples non exsamples, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
b.    Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.
5.   Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep materi Bahasa Indonesia. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran.

F.   Teknik Pengumpulan Data
Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Observasi
Bentuk observasi dalam penelitian ini adalah observasi, dimana peneliti (pengamat) dalam penelitian ini, berperan aktif dalam semua pembelajaran di kelas.
33
Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, dan dengan observasi ini akan diperoleh data-data mengenai seluruh aktivitas atau tingkah laku siswa dalam pembelajaran yaitu data tentang sikap dan aktivitas siswa.
Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung. Observasi langsung (direct observation) adalah observasi yang dilakukan tanpa perantara (secara langsung) terhadap objek yang diteliti. Observasi dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Mola Utara untuk mengetahui kegiatan siswa selama proses pembelajara Selain itu observasi juga dilakukan pada guru untuk mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran. Observasi dilaksanakan pada setiap siklus I dan siklus II.
2.    Wawancara
Wawancara digunakan untuk menilai keadaan seseorang, misalnya dalam memperoleh data tentang latar belakang siswa, pendidikan, orangtua, perhatian dan sikap terhadap sesuatu. Teknik ini dilakukan kepada guru kelas V SD Negeri 1 Mola Utara. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi kelemahan dan kesulitan yang ada dalam pembelajaran berbicara, sehingga dengan informasi tersebut dapat diketahui langkah-langkah perbaikan dalam pembelajaran berbicara yang lebih efektif
3.    Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri 1 Mola Utara. Tes keterampilan berbicara diberikan pada awal penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam keterampilan berbicara. Selain itu tes ini dilakukan di setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil keterampikan berbicara siswa.

G. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  statistik deskriptif. Menurut (Arikunto, Suharsimi. 2007). Adapun Langkah-langkah tekhnik analisis data sebagai berikut:
a.    Data Aktivitas Siswa dalam kelompok
Data aktivitas siswa yang diperoleh dari setiap kelompok siswa akan dianalisis dengan munggunakan rumus :

Setelah data aktivitas siswa setiap kelompok diperoleh, maka akan dimasukan dalam kategori-kategori aktivitas. Sedangkan untuk menghitung ketuntasan aktivitas belajar secara klasikal/secara keseluruhan akan dianalisis dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
Pa = Prosentase aktivitas siswa (klasikal)
A  = Jumlah siswa yang aktif
N  = Jumlah seluruh siswa.
b.    Data hasil Belajar Siswa
Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa merupakan hasil tes secara individu yang diberikan oleh peneliti. Data hasil belajar siswa ini akan dianalisis dengan menggunakan rumus :
Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dihitung menggunakan rumus :
Keterangan:
P = Persentase ketuntasan hasil belajar siswa
n  = Jumlah siswa yang memiliki skor 65 dari skor maksimal 100
N = Jumlah seluruh siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar